Pura Besakih Hulunya Pulau Bali

Pura Besakih Hulunya Pulau Bali

Pura Besakih bukan pura yang terdiri dari satu pura dengan arelanya yang dikelilingi tembok panyengker saja. Pura Besakih terdiri dari banyak komplek pura. Di luar Pura Padharman dan pura-pura keluarga lainnya, Pura Besakih terdiri dari 18 komplek pura yang merupakan replika dari keberadaan Bhuana Agung. Dalam kitab suci Veda dinyatakan kemahakuasaan Tuhan hanya seperempatnya berada di alam semesta ini. Selebihnya Tuhan berada di luar alam yang tidak terbatas ini. Bagaimana keberadaan Tuhan di alam ini secara terbatas di visualisasikan dalam wujud Pura Besakih.

Sejarah Pura Besakih

Asal-usul Pura Besakih

Pura Besakih merupakan salah satu pura tertua dan paling penting di Pulau Bali. Sejarah Pura Besakih bermula sejak abad ke-15 Masehi, di mana para pendeta Hindu menetap di Gunung Agung untuk mendirikan tempat ibadah. Seiring berjalannya waktu, Pura Besakih berkembang menjadi kompleks pura yang terdiri dari banyak pura-pura, dengan Pura Penataran Agung sebagai pusat utama.

Peran Pura Besakih dalam Kepercayaan Hindu Bali

Pura Besakih merupakan pusat spiritual dan keagamaan penting bagi umat Hindu di Bali. Pura Besakih menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu untuk melakukan ritual dan upacara-upacara agama. Selain itu, Pura Besakih juga menjadi tempat peristirahatan jiwa para leluhur umat Hindu di Pulau Bali.

Lokasi Pura Besakih

Letak Geografis Pura Besakih

Pura Besakih terletak di kaki Gunung Agung, tepatnya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Pulau Bali. Pura Besakih berada pada ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut, menjadikannya lokasi yang indah dengan pemandangan alam yang menakjubkan.

Akses Menuju Pura Besakih

Untuk mencapai Pura Besakih, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau sewa kendaraan di Bali. Perjalanan menuju Pura Besakih biasanya memakan waktu sekitar 2-3 jam dari Bandara Ngurah Rai, tergantung kondisi lalu lintas. Selain itu, wisatawan juga dapat menggunakan jasa transportasi umum seperti angkot atau taksi online.

Tempat Ibadah Bali

Struktur Pura Besakih

Pura Besakih terdiri dari 18 komplek pura, di mana setiap pura memiliki fungsi dan tujuan ibadah yang berbeda-beda. Pura Penataran Agung menjadi pusat utama di mana para umat Hindu melakukan ritual dan upacara-upacara agama. Selain itu, terdapat juga pura-pura lain seperti Pura Melanting, Pura Puseh, dan Pura Dalem Agung yang memiliki fungsi ibadah yang spesifik.

Ritual dan Upacara di Pura Besakih

Di Pura Besakih, terdapat berbagai ritual dan upacara yang dilakukan oleh para umat Hindu. Beberapa ritual yang paling penting di Pura Besakih antara lain Melasti, Nyepi, dan Galungan. Ritual Melasti biasanya dilakukan sebelum hari Nyepi, di mana umat Hindu membersihkan lingkungan dan diri mereka sendiri. Sedangkan Nyepi adalah hari keheningan di mana umat Hindu melakukan puasa dan refleksi diri. Galungan adalah hari raya di mana umat Hindu merayakan kemenangan kebenaran atas kebatilan.

Wisata Religi di Bali

Daya Tarik Wisata Pura Besakih

Pura Besakih menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Pulau Bali. Selain dapat menikmati pemandangan alam yang indah, wisatawan juga dapat merasakan atmosfer spiritual yang mendalam di Pura Besakih. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan arsitektur pura-pura yang ada di kompleks Pura Besakih.

Aktivitas Wisata Religi di Pura Besakih

Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas wisata religi di Pura Besakih, seperti mengunjungi pura-pura yang ada di kompleks Pura Besakih, berpartisipasi dalam ritual dan upacara yang dilakukan oleh para umat Hindu, dan belajar tentang sejarah dan budaya Hindu di Pulau Bali.

Karya : Drs. I Ketut Wiana, M.Ag
Ukuran : A5" }

m buku bali

m buku bali

Peringkat penjual 97%

Ulasan

Ups
Video ini tidak memiliki ulasan.